Sabtu, 26 November 2016

PETAK UMPET

Dan ini adalah artikel yang kesepuluh



PETAK UMPET
            Nah, permainan tradisional yang satu ini merupaka permainan yang paling seru dan mengasikkan, itu kalau menurutku. Waktu kecil dulu aku paling sering main petak umpet, dan mainnya pasti rame-rame. Cara bermain petak umpet itu sederhana. Pertama kita harus hompimpa dulu untuk menentukan siapa yang jaga. Setelah itu penjaga harus menutup mata sambil menghadap pohon atau dinding dan menghitung, biasannya sampai sepuluh. Sedangkan pemain yang lainnya akan bersembunyi.
            Setelah hitungan selesai, si penjaga akan mencari semua pemain yang bersembunyi. Jika menemukannya, maka si penjaga harus berlari ke pohon atau dinding yang digunakannya untuk berjaga dengan tujuan untuk menyentuh pohon tersebut sambil menyebut nama anak ang ditemukannya. 

Namun, saat si penjaga sibuk mencari, pemain lainnya akan berusaha untuk menyentuh pohon tersebut. Setelah semua pemain ditemukan, maka mereka akan berbaris di belakang si penjaga, sedangkan si penjaga akan menyebutkan satu nomor urut sambil menutup mata. Jika yang disebut adalah anak yang berhasil ditemukan oleh penjaga, maka Dia yang akan menjadi penjaga berikutnya. Namun, jika yang disebut adalah anak yang berhasil menyentuh pohon lebih dulu dari si penjaga, maka penjaga tersebut harus tetap berjaga.

GOBAK SODOR

Dan berikut adalah artikel permainan tradisional yang kesembilan



GOBAK SODOR
            Gobak sodor merupakan permainan tradisional hadang-menghadang. Dalam permainan ini dibutuhkan dua kelompok yang biasanya setiap kelompok terdiri dari 4 sampai 6 orang. Pertama, kita harus membuat garis pembatas yang berbentuk persegi panjang. Jika setiap kelompok ada 4 pemain, maka harus dibuat 3 persegi panjang dan garis tengah. Untuk menentukan siapa yang jaga, biasanya perwakilan dari setiap kelompok akan suit.

            Awal permainan dimulai yaitu pada saat penjaga paling depan berkata “sodor”. Setelah itu, para penyerang akan masuk dan harus melewati setiap penjaga untuk menuju ke finish dan tidak boleh tersentuh oleh penjaga. Jika berhasil ke finish kita harus kembali ke start untuk memenangkan permainan ini. Namun, syaratnya tidak boleh ada pemain yang masih berada di start dan jangan sampai tersentuh.

ENGKLEK

Selanjutnya permainan tradisional yang kedelapan adalah



ENGKLEK
Engklek merupakan permainan tradisional yang cara bermainnya itu melompat-lompat dengan satu kaki. Sebelum bermain, kita harus menggambar petaknya terlebih dahulu di tanah. Dan jangan lupa untuk mencari pecahan genting atau keramik yang akan kita gunakan sebagai gaco. Sebenarnya permainan ini sangat mudah, pertama kita harus melempar gaconya dulu ke petak yang dituju dan jangan sampai melewati garis. Kemudian kita melompat dengan satu kaki dari petak satu ke petak selanjutnya. Namun, kita tidak boleh menginjak petak yang ada gaco kita ya. 
Setelah sampai di petak paling ujung, kita harus kembali ke petak paling awal. Saat kembali kita tidak boleh lupa untuk mengambil gaco kita, dengan syarat posisi kita berada di petak sebelah di mana gaco kita berada dan kaki harus tetap diangkat satu. Kalu kita berhasil, kita dapat melanjutkan permainan hingga satu putaran, tapi jika gagal saat melempar gaco atau melompat, maka giliran pemain lainnya yang melompat. Jika kita sudah menyelesaikan satu putaran, maka kita bisa mendapatkan satu rumah dengan melempar gaco ke petak yang diinginkan. Namun, harus menghadap ke belakang. Nah, kalau kita berhasil tepat sasaran, maka kita bisa mendapat rumah di petak tersebut. Dan kita bebas menginjak di rumah kita dengan dua kaki. Dan pemain yang memiliki rumah paling banyak, maka Dialah pemenangnya.

DONAL BEBEK

Kali ini adalah permainan tradisional yang ketujuh



DONAL BEBEK
            Permainan ini biasanya dimainkan oleh banyak orang, minimal 5 orang. Cara bermainnya sederhana. Semua pemain berdiri melingkar, kemudian menyanyikan lagu secara bersama-sama yang liriknya seperti berikut :
Donal bebek maju selangkah
Mundur tiga langkah
Hompimpa..
Pada saat di lirik “maju selangkah” maka semua pemain harus maju selangkah. Begitu juga saat lirik “mundur tiga langkah” maka semua pemain akan mundur sebanyak tiga langkah. Dan selanjutnya melakukan Hompimpa. Bagi yang menang, maka akan mendapatkan kesempatan untuk menginjak kaki temannya. Namun, hanya punya satu kali kesempatan. Sedangkan pemain lainnya tidak boleh berpindah tempat, dan hanya boleh berpindah saat penginjak juga berpindah. Jika terinjak, maka pemain tersebut harus keluar dari permainan. Dan jika tidak terinjak sampai akhir, maka Dia adalah pemenangnya.

            Namaun, permainan tidak berhenti sampai di situ. Pemenang harus menyuruh para pemain yang kalah untuk menyentuh benda yang diinginkan oleh pemenang tersebut. Setelah menyentuh benda tersebut, mereka akan mengejar pemenang yang telah kabur. Dan jika pemenang telah tertangkap, maka permainan telah selesai.

KELERENG

berikut permainan tradisional yang keenam



KELERENG
            Permainan tradisional ini biasa dimainkan oleh anak laki-laki. Cara bermainnya yaitu dengan membuat lingkaran terlebih dahulu, kemudian kelereng diletakkan di dalam lingkaran. Setelah itu para pemain harus melempar kelereng yang digunakan sebagai gaco mereka, dan yang kelerengnya paling jauh dari lingkaran maka dia akan mendapat giliran pertama untuk main. Setelah itu pemain harus membidik kelereng yang ada di dalam lingkaran dengan gaco mereka. Jika ada kelereng yang keluar dari lingkaran, maka kelereng tersebut menjadi miliknya. Namun, jika kelerengnya berhenti di dalam lingkaran, maka giliran pemain selanjutnya yang akan membidik.

            Selain itu, ada permainan kelereng lain yang biasa disebut “Cirak” kalau di daerahku. Cara bermainnya yaitu dengan menyusun kelereng seperti gambar
Kemudian ada satu pemain yang akan melempar gaco milik semua pemain secara bersamaan di tempat yang agak jauh dari kelereng yang telah disusun. Gaco yang paling jauh akan mendapat giliran pertama untuk membidik kelereng yang sudah disusun tersebut. Jika gaco mengenai kelereng, maka kelereng tersebut menjadi miliknya.